Civic Education

Kamis, 02 Mei 2013

GLOBALISASI



Bagian1
4.1 Mendeskripsikan proses, aspek dan dampak globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan negara.
PROSES, ASPEK DAN DAMPAK GLOBALISASI DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN NEGARA.
 Pengertian Globalisasi
Globalisasi berarti suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak nampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Globalisasi adalah proses masuk ke ruang lingkup dunia. Globalisasi berasal dari kata globe/global yaitu dunia atau bola dunia.  Dapat pula diartikan sebagai hal-hal kejadian secara  menyeluruh dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi batas-batas yang mengikat secara nyata.
  1. Malcolm Waters, Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial-budaya menjadi kurang penting, yang terjelma di dalam kesadaran orang.
  2. Emmanuel Ritcher, Globalisasi adalah jaringan kerja global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
  3. Thomas L. Friedman, Globalisasi memiliki Dimensi Ideologi dan Teknologi. Dimensi Ideologi, yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan Dimensi Teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
  4. Princeton N. Lyman, Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan
  5. Leonor Briones, Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi terhadap institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia  dan pergerakan wanita.

 Proses Globalisasi
Dimulai ketika Vasco da Gama dan Christopher Columbus dari Eropa 500 tahun lalu untuk berdagang, namun hal ini menjadi awal munculnya kehndak menguasai wilayah bangsa lain untukmenghisap kekayaan bangsa lain ( kolonialisme), maka saat itulah sudah mulai tertanam benih-benih yang namanya Globalisasi.  Oleh karena itu globalisasi merupakan kelanjutan darai kolonialisme.  Era kolonialisme merupakan juga era perkembangan paham kapitalisme di Eropa.  Paham kapitalisme dikembangkan oleh Adam Smith, Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan pendistribusian barang dan jasa.  Ciri-ciri kapitalisme adalah : 1) Sebagian besar sarana produksi dan distribusi dimiliki individu. 2) barang dan jasa diperdagangkan dipasar bebas (free market) yang bersifat kompetitif, 3) modal baik berupa uang atau dalam bentuk kekayaan lainnya diinvestasikan kebarbagai usaha untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
Proses berikutnya dilanjutkan dengan era pembangunan, yang ditandai dengan penekanan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang berpusat pada negara sendiri.  Ketika era pembanguna mengalami krisis maka dunia masuk pada era baru yaitu globalisasi.  Pada era globalisasi ini negara-negara didorong untuk menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi global.  Aktor utamanya bukan lagi negara sebagai mana di era pembangunan,melainkan perusahaan-perusahaan transnasional (Trannational Corporations, TNCs) dan bank-bank transnasional (Transnational Banks, TNBs), Bank Dunia dan IMF (International Monetary Fund) atau dana moneter internasional, WTO, APEC (Asia Fasific Economic Cooperation), dll.  Semua proses globalisasi digerakkan oleh idiologi neoliberalisme.  Ciri pokok neoliberalisme adalah :
  • Perusahaan swasta bebas dari campur tangan pemerintah ( buruh, harga, investasi,dll).
  •  Hentikan subsidi negar kepada rakyat dan privatisasi perusahaan milik negara.
  • Penghapusan idiologi kesejahteraan bersama dan pemilikan bersama karena itu menghalangi pertumbuhan.
Beberapa segi perkembangan bidang kehidupan, terkait dengan proses globalisasi yg mempunyai dampak luas terhadap masyarakat internasional.
Subyek  Proses :

  1.  Globalisasi Informasi
  2. Globalisasi Telekomunikasi
  3. Komunitas Global
  4. Peledakan Informasi
  5. Kecemasan Informasi
  6. Masyrakat Informasi
  Fenomena Globalisasi
  1. Arus Etnis, ditandai dengan mobilitas manusia (imigran,  turis, tenaga kerja dan pendatang).
  2. Arus Teknologi, ditandai dengan mobilitas tek-nologi, munculnya multinational corporation dan transnational corporation.
  3. Arus Keuangan, yang ditandai dengan makin tingginya mobilitas modal, investasi, pembe-lian melalui internet.
  4. Arus Media, yang ditandai dengan makin kuat-nya mobilitas informasi, baik melalui  media cetak maupun elektronik.
  5. Arus Ide, yang ditandai dengan makin deras-nya nilai baru yg masuk ke suatu negara.

Aspek-aspek Globalisasi

  1. Aspek  Ekonomi, mengacu kepada makin menyatunya unit-unit ekonomi di dunia.
  2. Aspek Kebudayaan dan Keagamaan, ada-nya gagasan-gagasan baru yang datang dari seluruh dunia.
  3. Aspek Tekhnologi, adanya perkembangan teknologi informasi yg menyatukan dunia  tanpa batas.
  4. Aspek Demografi, banyaknya penghijrahan manusia dibelahan dunia.
Secara luas, aspek Globalisasi meliputi:
  Globalisasi Informasi dan Komunikasi :
Informasi dan komunikasi yang didukung tekhnologi canggih semakin efisien dan efektif.  Contoh : Telepon, Radio, Televisi, Internet dapat mengatasi jarak jauh menjadi dekat,dapat digunakan berkomunikasi antar warga suatu negara dengan nwarga negara lain yang saling berjauhan. Barang yang ditawarkan lewat televisi dankoran lebih mudah dikenal konsumen.  Industri wisata suatu negara ditawarkan lewat media massa sehingga meningkatkan arus wisatawan, pernyataan seseorang dengan cepat dapat disiarkan lewat radio, Tv , koran dan internet.
  Globalisasi Ekonomi :
Globalisasi ekonomi merupakan pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa kedalam sistem ekonomi global baik yang menyangkut pasokan, permintaan transportasii, tenaga kerja, bahan mentah, distribusi serta pemasran.  Globalisasi ekonomi menghendaki persaingan bebas melalui mekanisme pasar sehingga mekainisme oasar itulah yang menentukan apakah produk dari sebuah negara dapat bersaing atau tidak.  Pola ekonomi globalinilah yang memunculkan  neoliberalisme.  Pasar dikuasai negara maju dan negara miskin semakin terpinggirkan sehingga menimbulkan kesenjangan ekonomi.  Oleh karena itu globalisasi ekonomi  jauh dari keadilan sosial, serta jauh dari kesejahteraan rakyat baik secara nasional maupun internasional.
  Globalisasi Hukum :
Globalisasi adalah  mengaburkan batas-batas kenegaraan dibidang hukum sehingga tidakada lagi negara yang dapat mengklaim bahwa ia menganut sistem hukumnasional secara absolut.  Kini telah terjadi saling mempengaruhi antar sistem hukum, termasuk Indonesia. Contoh  Adanya aspirasi masyarakat yang menghendaki adanya perubahan dan keadilan.
  Globalisasi Politik :
Globalisasi politik menyangkut isu demokratisasi dan hak asasi manusia.  Kesadaran warganegara diberbagai belahan dunia untuk berartisipasi di bidang politik semakin meningkat, demikian halnya dengan HAM yaitu kemampuan dan kesadaran untuk menghargai HAM dan menegakkannya semakin tumbuh dimana-mana.
  Globalisasi Ilmu Pengetahuan :
Masa depan adalah peradaban yang didominasi ilmu pengetahuan.  IPTEK menjadi sumber kekuatan untuk mewujudkan kemakmuran.  Globalisasi IPTEK memunculkan kesadaran pentinfgnya pemamfaatan ilmu pengetahuan dan tekhnologi untuk mengolah potensi alam untuk kemaslahatan hidup orang banyak.  Seperti rekayasa genetika, kloning, perkembangan komputer, dll.
  Globalisasi Budaya :
Globalisasi budaya melalui Tv, film, musik dllmenyebabkan pertemuannya budaya-budaya dari berbagai negarayang dapat menyebabkan  fusi atau peleburan menjadi budaya baru yang produktif. Globalisasi dapat membantu menegakkan kembali asal ususl etnis,membangkitkan tradisi dan landasan-landasan religius.  Tetapi globalisasi budaya juga dapat menimbulkan berbagai gaya hiduppermisif yaitu  gaya hidup yang tidak perduli pada nilai moral dan etika.
  Globalisasi Agama :
Globalisasi dapat menyentuh agama-agama ,terutama yang berkaitan dengan norma, nilai, dan makna agama... Disastu sisi dengan kemajuan informasi dan telekomunikasi dapat berakibatpositif bagi agama-agama, misalnya, penyiaran nilai-nilai agama dan sebaliknya menyiarkan jauh dari nilai keagamaan serta dapat menimbulkan singkritisme atau mencari alternatif kepercayaan lainnya yang mereka yakini.

 Dampak Globalisasi
Bidang politik :
  1. Menyebarnya nilai politik barat seperti unjuk rasa yang kadang mengabaikan kepentingan umum
  2.  Lunturnya nilai politik yang ebrsifat kekeluargaan, mufakat dan gotong royong.
  3. Politik semakin bersifat tirani, diktator mayoritas.
  4. Akuntabilitas jabatan publik semakin mendapat sorotan masyarakat.
  5. Semakin banyak parpol, LSM yang menyuarakan HAM, lingkungan yang ditunggangi pihak tertentu.
  6.  Melemahnya kedaulatan negara.
  7. Masalah lokal selau dikaitkan ke dalam konteks global.
  8. Organisasi internasional sangat berkuasa.
  9. Hubungan Internasional lancar, multi senrtris dan saling ketergantungan.
    Bidang Ekonomi :
  1. Modal besar semakin kuat yang lemah tersingkir.
  2. Pemerintah sebagai regulasi (penata, pengatur) ekonomi yang ditetapkan menurut kemauan pasar.
  3. Berkurangnya sibsidi terhadap sektor ekonomi rakyat.
  4. Persaingan harga dan kualitas semakin tinggi sejalan dengan kebutuhan masyarakat.
  5. Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan dan komoditi lainnya.
  6. Investasi asing langsung.
  7. Peredaran uang secara langsung tanpa batas negara.
  8. Kebebasan gerak para pekerja
    Bidang sosial Budaya :
  1. Masuknya nuilai barat yang ditiru bangsa mmelalui internet, parabola, dll.
  2. Memudarnya apresiasi terhadap budaya daerah sepereti : hedonisme(kenikmatan sesaat), individualiusme( kepentingan diri sendiri), pragmatisme (yang menguntungkan), permisif (tidak tabu lagi), dan konsumerisme (senang memakai barang yang kurang berguna).
  3.  Lunturnya kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
  4. Semakin memudarnya nilai agama.
    Bidang Hukum dan Pertahanan : 
  1. menguatnya supremasi hukum dan HAM.
  2. Semakin vbanyaknya produk hukum yang memihak kepada kepentingan rakyat.
  3. Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas, kinerja penegak hukum seperti jaksa, hakim dan polisi.
  4. Menguatnya supremasi sipil menundukkan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan.
  5. Peran masyarakat berkurang dalam menjaga keamanan dan ketertiban karena hal itu menjadi tugas polisi dan tentara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar