Masalah-masalah intern belajar
Dalam
interaksi belajar mengajar ditemukan bahwa proses belajar yang dilakukan oleh
siswa merupakan kunci keberhasilan belajar. Proses belajar merupakan aktivitas
psikis berkenaan dengan bahan belajar.
Aktivitas
mempelajari bahan belajar tersebut memakan waktu. Lama waktu mempelajari
tergantung jenis dan sifat bahan dan juga kemampuan siswa. Jika bahan
belajarnya sukar dan siswa kurang mampu maka dapat duduga bahwa proses belajar
memakan waktu yang lama, begitu juga sebaliknya aktivitas belajar dialami oelh
siswa sebagai suatu proses yaitu proses belajar sesuatu.
Faktor-faktor yang ada dalam masalah belajar
Faktor intern, yang dialami dan dihayati oleh siswa yang berpengaruh pada
proses belajar sebagai berikut :
- Sikap terhadap belajar.
- Motivasi belajar: Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar.
- Konsentrasi belajar : Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran. Pemusatan perhatian tersebut tertuju pada isi bahan belajar maupun proses memperolehnya.
- Mengolah bahan belajar
- Menyimpan perolehan hasil belajar: Kemampuan menyimpan tersebut dapat berlangsung selama waktu pendek dan waktu lama. Kemampuan menyimpan dalam waktu pendek berarti hasil belajar cepat dilupakan. Sedangkan kemampuan menyimpan waktu lama berarti hasil belajar tetap dimiliki siswa. Pemilikan itu dalam waktu bertahun-tahun bahkan sepanjang hayat.
- Menggali hasil belajar yang tersimpan
- Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar.
Faktor ekstern belajar
Proses
belajar didorong oleh motivasi intrinsic siswa disamping itu proses belajar
juga dapat terjadi / menjadi bertambah kuat bila didorong oleh lingkungan
siswa.
@ Faktor-faktor ekstern
tersebut adalah sebagai berikut :
- Guru sebagai Pembina siswa belajar
- Sarana dan prasarana pembelajaran
- Kebijakan penilaian
- Lingkungan social siswa di sekolah
- Kurikulum sekolah
Cara menentukan masalah-masalah belajar
- Pengamatan perilaku belajar
- Analisa hasil belajar
- Tes hasil belajar
Prinsip-prinsip belajar dan implikasinya
Pengertian prinsip
- Sesuatu yang dipegang sebagai panutan yang utama
- Ssuatu yang menjadi dasar dari pokok berpikir, berpijak dan sebagainya.
- Sesuatu kebenaran yang kebenarannya sudah terbukti dengan sendirinya.
Pengertian belajar
- Suatu aktivitas mental dan psikis dalam berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku pada diri sendiri.
- Suatu perilaku yang ditimbulkan dari respon belajar
- Suatu aktivitas atau pengalaman yang menghasilkan perubahan pengetahuan, perilaku dan pribadi yang bersifat permanent.
Prinsip
belajar adalah landasan berfikir, landasan berpijak dan sumber motivasi agar
dapat berjalan dengan baik antara pendidik dengan peserta didik.
Menurut Gertalt
Adalah
suatu transfer belajar antar pendidik dan peserta didik sehingga mengalami
perkembangan dari proses interaksi belajar mengajar yang dilakukan secara terus
menerus dan diharapkan peserta didik akan mampu menghadapi permasalahan dengan
sendirinya melalui teori-teori dan pengalaman-pengalaman yang sudah
diterimanya.
Menurut Robert H. Devies
Suatu
komunikasi terbuka antara pendidik dengan peserta didik sehingga siswa
termotivasi belajar yang bermanfaat bagi dirinya melalui contoh-contoh dan
kegiatan praktik yang diberikan pendidik lewat metode yang menyenangkan siswa.
Menurut Rochman Nata Wijaya
dkk
Prinsip efek kepuasan ( law of effect )
Jika
sebuah respon menghasilkan efek jembatan yang memuaskan, maka hubungan
Stimulus-Respon akan semakin kuat. Sebaliknya, semakin tidak memuaskan efek
yang dicapai respon, maka semakin lemah pula hubungan yang terjadi antara
Stimulus-Respon.
Prinsip pengulangan ( law of exercise )
Bahwa
hubungan antara stimulus dengan respons akan semakin bertambah erat, jika
sering dilatih dan akan semakin berkurang apabila jarang atau tidak pernah
dilatih.
Prinsip kesiapan ( law of readiness )
Bahwa
kesiapan mengacu pada asumsi bahwa kepuasan organisme itu berasal dari
pendayagunaan suatu pengantar (conduction unit) dimana unit-unit ini
menimbulkan kecenderungan yang mendorong organisme untuk berbuat atu tidak
berbuat sesuatu.
Prinsip kesan pertama ( law of primacy )
Prinsip
yang harus dipunyai pendidik untuk menarik perhatian peserta didik.
Prinsip makna yang dalam ( law of intensity )
Bahwa
makna yang dalam akan menunjang dalam proses pembelajaran. Makin jelas makna
hubungan suatu pembelajaran maka akan semakin efektif sesuatu yang dipelajari.
Prinsip bahan baru ( law of recentcy )
Bahwa
dalam suatu pembelajaran diperlukan bahan baru untuk menambah wawasan atau
pengalaman suatu peserta didik.
Prinsip gabungan ( perluasan dari prinsip efek kepuasan dan prinsip pengulangan
)
Bahwa
hubungan antara Stimulus-Respon akan semakin kuat dan bertambah erat jika
sering dilatih dan akan semakin lemah dan berkurang jika jarang atau tidak
pernah dilatih.
Prinsip belajar secara umum
Perhatian dan motivasi
Bahwa
seorang pendidik dalam mendidik siswanya dengan menggunakan metode yang
bervariasi dan memilih bahan ajar yang diminati siswa.
Keaktifan
Bahwa
dalam mendidik kita harus memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan
eksperimen sendiri.
Keterlibatan langsung atau pengalaman
Bahwa
dalam pembelajaran pendidik dapat melibatkan siswa dalam menacri informasi,
merangkum informasi, dan menyimpulkan informasi.
Pengulangan belajar
Merancang
hal-hal yang perlu diulang agar siswa lebih paham.
Tantangan semangat
Dalam
suatu pembelajaran seorang pendidik agar memberikan tugas pada siswa dalam
pemecahan permasalahan agar menjadi tantangan bagi siswa tersebut.
Balikan dan penguatan
Bahwa
pendidik agar memberikan jawaban yang benar dan memberikan kesimpulan dari
materi yang telah dijelaskan atau dibahas.
Perbedaan invidual
Bahwa
seorang pendidik agar dapat menentukan metode sehingga dapat melayani seluruh
siswa.
Azas pembelajaran
- Perhatian dan motivasi
- Keaktivan
- Keterlibatan langsung / berpengalaman
- Pengulangan
- Tantangan
- Balikan dan penguatan
- Perbedaan individual
Implikasi prinsip-prinsip belajar bagi siswa
Siswa
sebagai “ primus motor “ ( motor utama ) dalam kegiatan pembelajaran, dengan
alas an apapun tidak dapat mengabaikan begitu saja. Adanya prinsip-prinsip
belajar justru siswa akan berhasil dalam pembelajaran, jika mereka menyadari
implkasi prinsip-prinsip belajar terhadap diri mereka.
Perhatian dan motivasi
Siswa
dituntut untuk memberikan perhatian terhadap semua rangsangan yang mengarah
kearah pencapaian tujuan belajar, adanya tuntutan untuk selalu memberikan
perhatian ini, menyebabkan siswa harus membangkitkan perhatiannya kepada segala
pesan yang dipelajarinya.
- keaktifan
- keterlibatab langsung / berpengalaman
- pengulangan
- tantangan
- balikan dan penguatan
- perbedaan indivual
Download kisi PG
DAFTAR PUSTAKA
- Dikutip dari: http://aggilnet.blogspot.com/2011/03/makalah-hakikat-belajar-dan.html (minggu 1 Juli 2012)
- Dimyati 2006, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta
- Paulina, Panen, 2003, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : UT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar