Bagian1
4.1 Mendeskripsikan proses, aspek
dan dampak globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan negara.
PROSES, ASPEK DAN DAMPAK GLOBALISASI DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN
NEGARA.
Pengertian Globalisasi
Globalisasi
berarti suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan
sehingga tidak nampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata.
Menurut
Kamus Bahasa Indonesia, Globalisasi adalah proses masuk ke ruang lingkup dunia.
Globalisasi berasal dari kata globe/global yaitu dunia atau bola dunia. Dapat pula diartikan sebagai hal-hal kejadian
secara menyeluruh dalam berbagai bidang
kehidupan sehingga tidak tampak lagi batas-batas yang mengikat secara nyata.
- Malcolm Waters, Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial-budaya menjadi kurang penting, yang terjelma di dalam kesadaran orang.
- Emmanuel Ritcher, Globalisasi adalah jaringan kerja global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
- Thomas L. Friedman, Globalisasi memiliki Dimensi Ideologi dan Teknologi. Dimensi Ideologi, yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan Dimensi Teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
- Princeton N. Lyman, Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan
- Leonor Briones, Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi terhadap institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia dan pergerakan wanita.
Proses Globalisasi
Dimulai ketika Vasco da Gama
dan Christopher Columbus dari Eropa 500 tahun lalu untuk berdagang, namun hal
ini menjadi awal munculnya kehndak menguasai wilayah bangsa lain untukmenghisap
kekayaan bangsa lain ( kolonialisme), maka saat itulah sudah mulai tertanam
benih-benih yang namanya Globalisasi.
Oleh karena itu globalisasi merupakan kelanjutan darai
kolonialisme. Era kolonialisme merupakan
juga era perkembangan paham kapitalisme di Eropa. Paham kapitalisme dikembangkan oleh Adam
Smith, Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi
dan pendistribusian barang dan jasa.
Ciri-ciri kapitalisme adalah : 1) Sebagian besar sarana produksi dan
distribusi dimiliki individu. 2) barang dan jasa diperdagangkan dipasar bebas
(free market) yang bersifat kompetitif, 3) modal baik berupa uang atau dalam
bentuk kekayaan lainnya diinvestasikan kebarbagai usaha untuk mendapatkan
keuntungan atau laba.
Proses berikutnya dilanjutkan
dengan era pembangunan, yang ditandai dengan penekanan terhadap pertumbuhan
ekonomi nasional yang berpusat pada negara sendiri. Ketika era pembanguna mengalami krisis maka
dunia masuk pada era baru yaitu globalisasi.
Pada era globalisasi ini negara-negara didorong untuk menjadi bagian
dari pertumbuhan ekonomi global. Aktor
utamanya bukan lagi negara sebagai mana di era pembangunan,melainkan
perusahaan-perusahaan transnasional (Trannational Corporations, TNCs) dan
bank-bank transnasional (Transnational Banks, TNBs), Bank Dunia dan IMF
(International Monetary Fund) atau dana moneter internasional, WTO, APEC (Asia
Fasific Economic Cooperation), dll.
Semua proses globalisasi digerakkan oleh idiologi neoliberalisme. Ciri pokok neoliberalisme adalah :
- Perusahaan swasta bebas dari campur tangan pemerintah ( buruh, harga, investasi,dll).
- Hentikan subsidi negar kepada rakyat dan privatisasi perusahaan milik negara.
- Penghapusan idiologi kesejahteraan bersama dan pemilikan bersama karena itu menghalangi pertumbuhan.
Beberapa segi perkembangan
bidang kehidupan, terkait dengan proses globalisasi yg mempunyai dampak luas
terhadap masyarakat internasional.
Subyek Proses :
- Globalisasi Informasi
- Globalisasi Telekomunikasi
- Komunitas Global
- Peledakan Informasi
- Kecemasan Informasi
- Masyrakat Informasi
Fenomena Globalisasi
- Arus Etnis, ditandai dengan mobilitas manusia (imigran, turis, tenaga kerja dan pendatang).
- Arus Teknologi, ditandai dengan mobilitas tek-nologi, munculnya multinational corporation dan transnational corporation.
- Arus Keuangan, yang ditandai dengan makin tingginya mobilitas modal, investasi, pembe-lian melalui internet.
- Arus Media, yang ditandai dengan makin kuat-nya mobilitas informasi, baik melalui media cetak maupun elektronik.
- Arus Ide, yang ditandai dengan makin deras-nya nilai baru yg masuk ke suatu negara.
Aspek-aspek Globalisasi
- Aspek Ekonomi, mengacu kepada makin menyatunya unit-unit ekonomi di dunia.
- Aspek Kebudayaan dan Keagamaan, ada-nya gagasan-gagasan baru yang datang dari seluruh dunia.
- Aspek Tekhnologi, adanya perkembangan teknologi informasi yg menyatukan dunia tanpa batas.
- Aspek Demografi, banyaknya penghijrahan manusia dibelahan dunia.
Secara luas, aspek Globalisasi meliputi:
Globalisasi Informasi dan
Komunikasi :
Informasi
dan komunikasi yang didukung tekhnologi canggih semakin efisien dan efektif. Contoh : Telepon, Radio, Televisi, Internet
dapat mengatasi jarak jauh menjadi dekat,dapat digunakan berkomunikasi antar
warga suatu negara dengan nwarga negara lain yang saling berjauhan. Barang yang
ditawarkan lewat televisi dankoran lebih mudah dikenal konsumen. Industri wisata suatu negara ditawarkan lewat
media massa sehingga meningkatkan arus wisatawan, pernyataan seseorang dengan
cepat dapat disiarkan lewat radio, Tv , koran dan internet.
Globalisasi Ekonomi :
Globalisasi
ekonomi merupakan pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa kedalam sistem
ekonomi global baik yang menyangkut pasokan, permintaan transportasii, tenaga
kerja, bahan mentah, distribusi serta pemasran.
Globalisasi ekonomi menghendaki persaingan bebas melalui mekanisme pasar
sehingga mekainisme oasar itulah yang menentukan apakah produk dari sebuah
negara dapat bersaing atau tidak. Pola
ekonomi globalinilah yang memunculkan
neoliberalisme. Pasar dikuasai
negara maju dan negara miskin semakin terpinggirkan sehingga menimbulkan
kesenjangan ekonomi. Oleh karena itu
globalisasi ekonomi jauh dari keadilan
sosial, serta jauh dari kesejahteraan rakyat baik secara nasional maupun
internasional.
Globalisasi Hukum :
Globalisasi
adalah mengaburkan batas-batas
kenegaraan dibidang hukum sehingga tidakada lagi negara yang dapat mengklaim
bahwa ia menganut sistem hukumnasional secara absolut. Kini telah terjadi saling mempengaruhi antar
sistem hukum, termasuk Indonesia. Contoh
Adanya aspirasi masyarakat yang menghendaki adanya perubahan dan
keadilan.
Globalisasi Politik :
Globalisasi
politik menyangkut isu demokratisasi dan hak asasi manusia. Kesadaran warganegara diberbagai belahan
dunia untuk berartisipasi di bidang politik semakin meningkat, demikian halnya
dengan HAM yaitu kemampuan dan kesadaran untuk menghargai HAM dan menegakkannya
semakin tumbuh dimana-mana.
Globalisasi Ilmu Pengetahuan :
Masa
depan adalah peradaban yang didominasi ilmu pengetahuan. IPTEK menjadi sumber kekuatan untuk
mewujudkan kemakmuran. Globalisasi IPTEK
memunculkan kesadaran pentinfgnya pemamfaatan ilmu pengetahuan dan tekhnologi
untuk mengolah potensi alam untuk kemaslahatan hidup orang banyak. Seperti rekayasa genetika, kloning,
perkembangan komputer, dll.
Globalisasi Budaya :
Globalisasi
budaya melalui Tv, film, musik dllmenyebabkan pertemuannya budaya-budaya dari
berbagai negarayang dapat menyebabkan
fusi atau peleburan menjadi budaya baru yang produktif. Globalisasi
dapat membantu menegakkan kembali asal ususl etnis,membangkitkan tradisi dan landasan-landasan
religius. Tetapi globalisasi budaya juga
dapat menimbulkan berbagai gaya hiduppermisif yaitu gaya hidup yang tidak perduli pada nilai
moral dan etika.
Globalisasi Agama :
Globalisasi
dapat menyentuh agama-agama ,terutama yang berkaitan dengan norma, nilai, dan
makna agama... Disastu sisi dengan kemajuan informasi dan telekomunikasi dapat
berakibatpositif bagi agama-agama, misalnya, penyiaran nilai-nilai agama dan
sebaliknya menyiarkan jauh dari nilai keagamaan serta dapat menimbulkan singkritisme
atau mencari alternatif kepercayaan lainnya yang mereka yakini.
Dampak Globalisasi
Bidang politik :
- Menyebarnya nilai politik barat seperti unjuk rasa yang kadang mengabaikan kepentingan umum
- Lunturnya nilai politik yang ebrsifat kekeluargaan, mufakat dan gotong royong.
- Politik semakin bersifat tirani, diktator mayoritas.
- Akuntabilitas jabatan publik semakin mendapat sorotan masyarakat.
- Semakin banyak parpol, LSM yang menyuarakan HAM, lingkungan yang ditunggangi pihak tertentu.
- Melemahnya kedaulatan negara.
- Masalah lokal selau dikaitkan ke dalam konteks global.
- Organisasi internasional sangat berkuasa.
- Hubungan Internasional lancar, multi senrtris dan saling ketergantungan.
Bidang Ekonomi :
- Modal besar semakin kuat yang lemah tersingkir.
- Pemerintah sebagai regulasi (penata, pengatur) ekonomi yang ditetapkan menurut kemauan pasar.
- Berkurangnya sibsidi terhadap sektor ekonomi rakyat.
- Persaingan harga dan kualitas semakin tinggi sejalan dengan kebutuhan masyarakat.
- Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan dan komoditi lainnya.
- Investasi asing langsung.
- Peredaran uang secara langsung tanpa batas negara.
- Kebebasan gerak para pekerja
Bidang sosial Budaya :
- Masuknya nuilai barat yang ditiru bangsa mmelalui internet, parabola, dll.
- Memudarnya apresiasi terhadap budaya daerah sepereti : hedonisme(kenikmatan sesaat), individualiusme( kepentingan diri sendiri), pragmatisme (yang menguntungkan), permisif (tidak tabu lagi), dan konsumerisme (senang memakai barang yang kurang berguna).
- Lunturnya kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
- Semakin memudarnya nilai agama.
Bidang Hukum dan Pertahanan :
- menguatnya supremasi hukum dan HAM.
- Semakin vbanyaknya produk hukum yang memihak kepada kepentingan rakyat.
- Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas, kinerja penegak hukum seperti jaksa, hakim dan polisi.
- Menguatnya supremasi sipil menundukkan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan.
- Peran masyarakat berkurang dalam menjaga keamanan dan ketertiban karena hal itu menjadi tugas polisi dan tentara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar